15.5.10

Komik Flu Burung

Iya ini datang dari masa kuliah akhir...jaman musimnya flu burung. Tak sengaja saya bongkar-bongkar tas lama yang udah ga kepake, karena tas saya yang baru sudah robek. Ketika menemukan salah satu tas heubeul sayah yang pemberian dari sodara Aka, ternyata tas tersebut berisi komik ini. Saya merasa terpesona pada kemasannya, karena didalam komik ini disertakan rokok, coklat, permen dan balon, dibungkus di satu plastik. Kami pikir sembari menikmati komik sembari makan coklat, permen, merokok, atau sembari meniup balon, dan bahkan kalopun dia gak suka komik mereka tetap dapat untung dengan bonus-bonus tersebut. Rencananya komik ini mau dijual pas Pasar seni ITB, tetapi ketika kita dateng ke ITB yang ada bukan pasar Seni, tetapi acara yang lain, kami bingung dan pulang dengan kecewa, saya sampe tidak ingat mengeluarkan para komik itu dari tas, karena setelah kejadian itu saya juga sudah lupa entah pake tas yang mana, ato mungkin juga saya nyimpen di tas itu biar kebawa dan kejual entahlah memori saya terlalu penuh dengan rencana masa depan saya untuk saat ini. 


jadi ceritanya dimulai ketika kami sedang berbincang-bincang didepan jurusan menunggu kuliah selanjutnya. Ada seorang teman yang sedang Tugas Akhir berdiskusi disebelah kami, dia mengambil tema tugas akhirnya tentang kampanye flu burung, tapi gambarnya ayam jago (saya bingung kok gak burung dodo ajah yah yang lucu kayak di serial Pak Janggut). dia bercerita banyak tentang kasusnya itu, kami menyimak dan menganguk-nganggukan kepala sambil memikirkan flu burung itu seperti apa.....
Hasilnya kami (diceritakan oleh saya dan digambari oleh Franky) berkesimpulan kalo flu burung itu ya seperti komik berikut :